Satgas Covid-19 tak Ingin Jawa Barat Kebobolan Lagi Saat Nataru
Namun, di sisi lain, masyarakat juga harus ikut terlibat mencegah terjadinya lonjakan penularan Covid-19.
“Di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini dan muculnya berbagai varian baru, masyarakat harus tetap menyadari bahwa pandemi ini belum berakhir. Masyarakat harus tetap mengikuti prokes, khususnya dalam menghadapi libur Nataru,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik menyadari adanya peningkatan mobilitas di daerahnya jelang musim liburan.
Dedi mengungkapkan pihak Dinas Pariwisata Jabar telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan di sektor pariwisata.
Salah satunya adalah dengan menjalankan Program Wisata Vaksin.
Program ini dilakukan dengan strategi jemput bola ke para pelaku usaha wisata dan wisatawan.
“Di tempat wisata kami lakukan kolaborasi dengan kabupaten kota dan dengan penyedia jasa daya tarik wisata. Kami lakukan vaksin di tempat, baik itu dosis pertama maupun dosis kedua," kata dia.
Dedi menerangkan strategi itu sebagai upaya mengejar herd immunity. Sebab, Jawa Barat pada Desember ini baru mencapai 66 persen untuk vaksin dosis pertama.
Satgas Penanganan Covid-19 mendorong Jawa Barat agar menjaga tempat pariwisatanya. Jangan sampai tempat wisata di Jabar menjadi tempat penularan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru.
- Dua Wisatawan Tenggelam saat Berenang di Zona Bahaya Pangandaran
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- Enam Pelaku Pengeroyokan Viral di Ciparay Ditangkap, Motifnya, Oalah
- Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- Didi Hartanto Ditemukan Tewas Terkubur Dalam Rumahnya di Bandung, Pelaku Ternyata