Satgas Covid-19 tak Ingin Jawa Barat Kebobolan Lagi Saat Nataru

jpnn.com, JAWA BARAT - Satgas Penanganan Covid-19 mengharapkan Jawa Barat menjadi provinsi yang bisa mengendalikan penyebaran Corona pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Satgas tidak ingin provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil itu memiliki tingkat penyebaran tertinggi nasional, seperti saat Lebaran yang lalu.
Ketua Subbidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Troy Pantouw mengatakan masyarakat dan pelaku usaha sektor pariwisata harus bisa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di masa liburan Nataru.
Satgas meminta tanggung jawab pelaku usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Pemerintah memahami bahwa sektor pariwisata yang sempat stagnan akibat pandemi harus dibangkitkan kembali, terapi perlu diingat, kita masih dalam kondisi pandemi, sehingga diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara pergerakan ekonomi dan pencegahan kasus Covid 19," kata Troy saat memberikan kata sambutan dalam acara “Penerapan Prokes Covid-19 Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata” di Bandung, Kamis (9/12).
Pemerintah telah menerapkan pemberlakuan cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CSHE) di tempat penyelenggaraan wisata.
Dia mengatakan hal tersebut salah satu upaya agar pelaku usaha menjaga protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya.
Menurut Troy, di masa new normal ini, kegiatan ekonomi memang harus tetap berjalan, termasuk industri pariwisata.
Satgas Penanganan Covid-19 mendorong Jawa Barat agar menjaga tempat pariwisatanya. Jangan sampai tempat wisata di Jabar menjadi tempat penularan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru.
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Pengumuman untuk Warga Depok, Mulai 4 Mei Ada CFD di Jalan Margonda
- Kota Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Berencana Buang ke Bogor
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan