Satgas Tinombala Dilempar Bom, Langsung Balas, Dor! Dor! Ibrohim Tewas

Satgas Tinombala Dilempar Bom, Langsung Balas, Dor! Dor! Ibrohim Tewas
Juru Bicara Operasi Tinombala, Hari Suprapto, Selasa (16/8), menunjukkan gambar dua buah bom lontong milik salah satu anggota Santoso yang menyerahkan diri. Foto: AGUNG SUMANDJAYA/RADAR SULTENG

“Anggota di lapangan masih terus melakukan pengejaran-pengejaran terhadap 14 DPO yang masih tersisa,” ungkapnya.

Ibrohim, diketahui bergabung bersama kelompok MIT pimpinan Santoso, sejak akhir 2014 lalu, bersama rekan-rekannya etnis Uighur yang sudah terlebih dahulu ditembak aparat. Dikatakan Kapolda, pihaknya hingga kini masih membuka diri kepada para DPO untuk menyerahkan diri tanpa harus ada yang menjadi korban. “Dari pada dikejar-kejar, akan jauh lebih baik jika serahkan diri,” kata Kapolda. 

Meski Santoso sudah mati, namun pola operasi Tinombala tetap sama. Bahkan, ditingkatkan lagi, untuk memburu seluruh DPO yang ada. Diperkirakan makanan maupun persenjataan kelompok ini pun semakin melemah. 

“Sekarang yang kami ketahui ada lima senjata api pabrikan yang mereka pegang, untuk senajata api rakitannya masih kita telusuri,” jelasnya. 

Jenazah Ibrohim hingga tadi malam masih berada di Kabupaten Poso, guna identifikasi. Rencananya jenazah bakal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, untuk identifikasi lebih lanjut. 

Tim Inafis Polda Sulteng juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin. (agg/sam/jpnn) 

PALU – Meski Santoso alias Abu Wardah sudah ditembak mati, sisa-sisa anak buahnya masih punya nyali melakukan perlawanan.  Pasukan dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News