Satiap Wihara Dijaga 2 Polisi

Satiap Wihara Dijaga 2 Polisi
Warga keturunan Tionghoa saat sembahyang di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Senin (8/2). Sembahyang tahun baru Imlek 2567 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rejeki dan keselamatan dari Tuhan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik di tahun monyet mendatang. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

Temanya merespons konflik yang sedang terjadi di Myanmar. ”Kami ingin semua saling menjaga agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Terpisah, Jayamedho Bikhu Senior di Vihara Dhammadipa Arama mengaku senang ada pengamanan dari polisi. Ini sebagai bentuk perhatian terhadap umat Buddha di Kota Batu.

Tentang adanya konflik di Myanmar, Jayamedho juga berharap agar konfliknya tidak sampai melebar di Indonesia.

”Kejadiannya erat kaitan dengan politik. Hanya mengatasnamakan agama,” imbuhnya. (zuk/c2/abm)

Setiap Wihara di Kota Batu dijaga minimal dua polisi, sebagai antisipasi aksi kekerasan imbas tragedi kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News