Aksi Solidaritas untuk Rohingya Harus Waspada

Aksi Solidaritas untuk Rohingya Harus Waspada
Massa Aksi Bela Rohingya menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta Pusat, Kamis (6/9). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (Leksma) Jayabaya Ismail Marasabessy meminta sejumlah pihak tidak menunggangi aksi solidaritas kemanusiaan untuk etnis Rohingya, apalagi untuk kepentingan politik. Karena hal tersebut dapat mengganggu stabilitas di dalam negeri.

Menurut Ismail, menunggangi aksi solidaritas untuk Rohingya demi kepentingan politik sangat mencederai rasa kemanusiaan itu sendiri. Ia mengingatkan apa yang sedang terjadi di Rakhine, Myanmar merupakan multikonflik. Bukan terkait agama tapi lebih konflik ekonomi dan sosial.

"Jadi, aksi solidaritas boleh, tapi harus waspada dari penyusup yang ingin memanfaatkan keadaan. Lebih baik bersatu demi tegaknya NKRI atau lebih baik mengumpulkan dana, obat-obatan dan pakaian layak lalu untuk kirim ke sana. Itu lebih manfaat,” ucap Ismail di Jakarta, Selasa (12/9)

Ismail secara khusus juga menyambut positif langkah yang telah dilakukan pemerintah Indonesia yang tidak hanya mengirim bantuan, namun juga terlibat aktif melakukan langkah diplomasi agar kekerasan di Rakhine dapat dihentikan.

“Jadi harus arif dan bijaksana menyikapai tragedi Rohingya, apalagi juga bukan masalah dalam negeri dan pemerintah sudah mengambil langkah strategis memberikan bantuan, baik diplomasi maupun penyaluran bantuan secara langsung,” pungkas Ismail.(gir/jpnn)


Aksi solidaritas kemanusiaan untuk etnis Rohingya harus waspada dari penyusup yang ingin memanfaatkan keadaan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News