Satpam Rumah Lembang Meninggal Usai Mendengar Vonis Ahok

Satpam Rumah Lembang Meninggal Usai Mendengar Vonis Ahok
Basuki T Purnama alias Ahok pada persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (9/5). Agenda persidangan adalah pembacaan vonis perkara penodaan agama. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Petugas satuan pengamanan (‎satpam) di Rumah Lembang bernaa Gerard Umbu Samapati meninggal dunia, Selasa (9/5). Rumah Lembang merupakan markas bagi Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kabarnya, Gerard meninggal setelah mendengar vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok -panggilan Basuki- yang menjadi terdakwa perkara dugaan penodaan agama. Nongandah Darol Mahmada dari relawan pendukung Ahok-Djarot menceritakan tentang meninggalnya Gerard.

Nongandah menuturkan, televisi yang biasa ditonton Gerard sebenarnya mati. Dia tidak bisa menyalakan TV karena tidak ada remote. 

Kebetulan ada ada tukang remote melewati depan rumah Gerard. Spontan, Gerard membeli remot untuk televisinya.

Saat Gerard menyalakan televisi, ada siaran langsung persidangan atas Ahok. Saat itu, majelis hakim sedang membaca vonis. 

"Pas pembacaan vonis Pak Ahok dipenjara dan langsung ditahan, dia (Gerarrd) langsung pingsan dan posisinya masih di depan tukang remotenya," kata Nongandah saat dihubungi, Selasa (9/5). 

Saat itu anak pertama Gerard yang bernama Les‎tari sedang memasak di dapur. Karenanya Lestari mengetahui bapaknya pingsan dari tukang remote.

Beberapa lama kemudian ternyata Gerard dinyatakan sudah meninggal.  "‎Diperiksa oleh bidan dekat rumahnya katanya sudah enggak ada. Kena serangan jantung," ujar Nongandah. 

Petugas satuan pengamanan (‎satpam) di Rumah Lembang bernaa Gerard Umbu Samapati meninggal dunia, Selasa (9/5). Rumah Lembang merupakan markas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News