Satpol PP Ikut Amankan Sekjen PBB di Kalteng
Rabu, 16 November 2011 – 13:45 WIB
“Kami akan menertibkan daerah yang akan dikunjungi, seperti bandara, Puskesmas Menteng, kemudian rumah jabatan gubernur, dan kembali ke bandara. Untuk tambahan sasaran pengamanan ada di rumah betang dekat rumah jabatan gubernur,” kata Sukoso usai mengelar apel pasukan, Selasa (15/11).
Baca Juga:
Sukoso menambahkan, seluruh pasukan yang disiagakan sudah siap mengamankan kedatangan Ban Ki-moon. Meski demikian, dia tetap meminta pasukan pengamanan melaksanakan aturan dan prosedur yang berlaku dalam melaksanakan tugas di setiap sektor yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Pihaknya akan melaksanakan koordinasi secara ketat, mewaspadai serta mengantisipasi adanya infiltrasi, sabotase, bom, keracunan, serta aksi-aksi lain yang dapat mengganggu keselamatan Sekjen PBB. Bahkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diiginkan, kata Sukoso, pihaknya sudah menyiapkan pasukan tempur beranggotakan sekitar 500 personel dari jumlah personel sekitar 1400 orang.
Terpisah, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengatakan kedatangan perdana Sekjen PBB ini, tetap sesuai jadwal yakni pada tanggal 17 November 2011. Keberadaan Sekjen PBB di Kota Palangka Raya hanya membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam saja. “Kita berharap kunjungan beliau (Sekjen PBB) bermanfaat, karena beliau mempunyai perhatian terhadap lingkungan hidup dan juga, menganai implementasi REDD+,” kata Teras.
Teras menjelaskan, perjalanan Sekjen PBB di Kalteng, sehabis dari Bandara Tjilik Riwut akan berkunjung ke Puskesmas Menteng, di Jalan Temangung Tilung, kemudian ke Istana Isen Mulang. “Di sana Istana isen mulang saya akan melakukan pemaparan,” jelasnya.
PALANGKA RAYA – Kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon ke Provinsi Kalteng, Kamis (17/11)
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor