Satpol PP Pusing, Banyak Warga Cuek tak Mau Memakai Masker

Satpol PP Pusing, Banyak Warga Cuek tak Mau Memakai Masker
Waspada virus Corona dengan tetap pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 75 persen pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya didominasi warga yang tidak memakai masker.

"Sekitar 15-20 persen ada di kerumunan dan sisanya terkait interaksi," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto baru-baru ini.

Sementara terkait kafe dan restoran, pelanggaran yang ditemukan adalah terkait dine in atau makan di tempat sekitar 25 persen.

Bahkan menurut Eddy, ada tempat-tempat yang memperbolehkan pengunjung datang dan makan di tempat, lebih dari 50 persen.

"Kalau kami temukan di lapangan, kami tindak," tegasnya.

Eddy menilai bahwa terkait dengan pemakaian masker, masyarakat masih terlihat abai dan cuek. Utamanya ketika mereka berada di kampung-kampung dan fasilitas publik.

Sedangkan di pusat perbelanjaan atau mal, masyarakat relatif lebih disiplin memakai masker.

"Cuma yang di restoran ini kita juga edukasi agar buka masker saat makan, selesai makan tolong dipakai lagi maskernya. Itu yang sering kita ingatkan kepada mereka. Ketika selesai makan, mereka ngobrol ini tidak pakai masker. Nah ini yang kita ketati juga," katanya.

Satpol PP mengakui masyarakat masih terlihat abai dan cuek dalam pemakaian masker sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News