Satu Abad NU, dari Banser Rock You sampai ’Wak Min Thariq'

Samuel Huntington dengan tepat memprediksi munculnya ‘Perang Peradaban’ setelah runtuhnya komunisme. Konflik-konflik yang terjadi sekarang merupakan cermin dari perang peradaban antara beberapa peradaban besar.
Empat peradaban besar yang diprediksi akan saling berkonflik ialah Kristen Barat, Islam, Konfusianisme, dan Kristen Ortodoks di Eropa Timur.
Keseragaman yang dipaksakan oleh Amerika mendapatkan tantangan yang sangat serius dalam bentuk pengelompokan peradaban yang saling bersaing. Universalime demokrasi-liberal, universalisme konsep HAM, dan universalisme bentuk negara bangsa adalah bentuk arogansi peradaban Barat yang dipaksakan ke seluruh dunia oleh Amerika.
Upaya penyeragaman ini mendapat penentangan yang sangat keras. Muktamar Fikih Peradaban yang digagas PBNU berusaha memberi legitimasi fiqhiyah terhadap universalisme peradaban sekuler-liberal Amerika yang dirumuskan dalam Piagam PBB itu.
PBNU sedang menggarap proyek besar dan akan menghadapi gelombang penentangan besar karena ada arus besar yang melawan gagasan universalisme itu.
Kelihatannya Gus Yahya siap menantang arus besar itu. Mungkin itu pula sebabnya Gus Yahya menginstruksikan Banser untuk menyanyikan lagu ’We Will Rock You’.(***)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Puncak Peringatan Satu Abad NU sukses digelar di Sidoarjo. Presiden Jokowi hadir di tengah-tengah ratusan ribu -bahkan ada yang menyebut jutaan-nahdiyin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi