Satu Hari Lebih 50 mobil Diderek
Senin, 13 September 2010 – 10:38 WIB
Jalur Lingkar Nagreg yang dibangun pemerintah untuk mengatasi kemacetan di kawasan Nagreg yang rutin terjadi tiap kali arus mudik, ternyata masih belum mampu menjadi solusi ampuh mengatasi kemacetan di Nagreg, hal ini dikarenakan jalur ini memang masih belum sepenuhnya lengkap dan tanjakan di jalur Lingkar Nagreg ternyata lebih berat dari Jalur Nagreg. Derasnya arus lalulintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan Garut, membuat jalur lingkar Nagreg dibuka untuk dilalui kendaraan dari arah Tasikmalaya dan Garut menuju Bandung, padahal pada H-3 lalu, meski telah sempat dibuka, namun kembali ditutup mengingat hujan deras mengguyur Nagreg pada sore harinya. Jalur kembali dibuka pada H-2 (rabu 8/9) dinihari setelah terjadi peningkatan arus mudik.
Ari Maulana Karang, Nagreg
Baca Juga:
Memasuki H-2 lebaran, peningkatan arus kendaraan pemudik mulai terlihat mengalami peningkatan cukup tinggi, hal ini terjadi sejak Rabu (8/9) dinihari, arus kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya mengalami peningkatan sampai 100 persen, hal tersebut terpantau dari pos penghitungan arus kendaraan yang ada di Pos Aju Polres Garut di Limbangan, jumlah kendaraan yang melintas per jam mencapai 3000 kendaraan dibanding H-3 yang hanya 1500 kendaraan per jam.
Baca Juga:
Jalur Lingkar Nagreg yang dibangun pemerintah untuk mengatasi kemacetan di kawasan Nagreg yang rutin terjadi tiap kali arus mudik, ternyata masih
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel