Satu Kelas 2 Siswa, tak Tahu Presiden RI Bernama Jokowi

Satu Kelas 2 Siswa, tak Tahu Presiden RI Bernama Jokowi
Maria Victoria Mau mendampingi dua muridnya, Diego Novito Bau dan Kornelia Zania Mau di SD Inpres Manulor, Belu (8/3). Foto: BAYU PUTRA/JAWA POS

SDI Manulor berada di ujung perkampungan di Dusun Mukloi, Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Tidak jauh dari perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Dari Bandara Atambua, jaraknya kurang lebih 50 kilometer. Sekitar 10 kilometer di antaranya merupakan jalan tanah yang di sejumlah titik dipenuhi batuan dan hanya cukup dilewati maksimal satu mobil. Konturnya pun naik turun karena memang Desa Kewar berada di kawasan perbukitan.

Sekolah dengan perkampungan juga masih dipisahkan sungai kecil selebar 3 meter. Di atas sungai itu terdapat jembatan darurat selebar 1 meter berupa empat batang kayu gelondongan yang dijajar.

Sela-sela kayu diberi bambu untuk mencegah kaki terperosok. Kemudian, di kedua sisinya dibuatkan pegangan dari bambu. ”Itu jembatan baru, dibuatkan warga kampung. Yang lama ambrol beberapa minggu lalu,” lanjut Marianus.

Mereka yang memiliki fobia terhadap jembatan gantung bisa dipastikan tidak akan berani melewatinya. Sebab, jembatan itu akan bergoyang-goyang ketika dilewati, seperti jembatan gantung.

Secara keseluruhan, SDI Manulor memiliki 60 siswa. Dua di antaranya duduk di kelas I. Di kelas II ada 10 siswa, di kelas III terdapat 11 siswa, dan di kelas IV ada 14 siswa. Sedangkan kelas V terdiri atas 11 siswa dan kelas VI berjumlah 12 siswa. Hampir seluruhnya merupakan anak-anak warga Dusun Mukloi.

Sebetulnya, jelas Marianus, ada dua sekolah di Belu yang tahun ini hanya menerima dua siswa. Selain sekolahnya, ada satu SD lain, yakni SDK Leowalu yang berada di Desa Leowalu, sekitar 10 km dari SDI Manulor. Bedanya, SD tersebut dikelola swasta, sedangkan sekolahnya merupakan sekolah negeri.

Marianus menerangkan, ada alasan mengapa sekolahnya minim peminat. Salah satunya adalah lokasinya yang terpencil di ujung kampung. Sekolah terdekat lainnya berjarak 3–4 km dari sekolahnya.

Sejumlah sekolah di Belu, perbatasan Indonesia - Timor Leste, mengalami problem kekurangan siswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News