Satu Keluarga Tewas Diracuni Anak Kedua di Magelang, Motifnya, Ya Tuhan

Satu Keluarga Tewas Diracuni Anak Kedua di Magelang, Motifnya, Ya Tuhan
Pelaksana Tugas Kapolresta Magelang AKBP M. Sajarod Zakun memberikan keterangan pers. (ANTARA/Heru Suyitno)

"Orang tua terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun, kebutuhan rumah tangga cukup tinggi karena orang tua terduga pelaku kebetulan memiliki penyakit sehingga butuh biaya pengobatan," ujar Sajarod.

Versi tersangka, kakaknya yang bernama Dhea Chairunnisa tidak diberi beban untuk menanggung semua kebutuhan keluarga.

"Yang diberi beban anak kedua yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," lanjut perwira menengah Polri itu.

Hal tersebut membuat pelaku sakit hati dan muncul niat menghabisi orang tua dan kakak kandungnya sendiri.

Polisi juga mendapat informasi bahwa pada Rabu (23/11), yang bersangkutan mencoba meracuni para korban dengan memberikan zat kimia (arsenik).

Zat berbahaya itu dicampur tersangka ke dalam dawet, tetapi karena dosisnya terlalu rendah, efeknya hanya membuat korban mual-mual saja.

"Ada dua kali percobaan, pertama sempat membelikan dawet untuk beberapa orang, tidak hanya keluarganya, namun tidak sampai mengakibatkan kematian. Zat beracun dibeli secara online," tutur Sajarod.

Penyidik hingga kini masih mendalami berapa gram zat beracun yang digunakan tersangka menghabisi satu keluarga itu.

Polisi mengungkap motif anak kedua meracuni satu keluarga pakai racun sianida atau arsenik di Magelang yang terdiri dari ayah, ibu, dan kakak perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News