Satu Keluarga Tewas Diracuni Anak Kedua di Magelang, Motifnya, Ya Tuhan

Satu Keluarga Tewas Diracuni Anak Kedua di Magelang, Motifnya, Ya Tuhan
Pelaksana Tugas Kapolresta Magelang AKBP M. Sajarod Zakun memberikan keterangan pers. (ANTARA/Heru Suyitno)

Dari pengakuan tersangka, zat kimia yang digunakannya sebanyak dua sendok teh yang dicampurkan minuman teh dan kopi yang tiap pagi disajikan sang ibu.

"Kopi dan teh yang sudah dibuat ibunya, ketika ibunya keluar dari dapur, terduga pelaku ini memasukkan zat kimia itu dengan cara mencampurnya," ujar Sajarod.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr. Sumy Hastry Purwanti menyebut ketiga jenazah meninggal tidak wajar.

Setelah autopsi, korban diketahui meminum air yang ada racunnya. Itu terlihat dari saluran napas atas dari bibir sampai lambung yang merah seperti terbakar.

"Para korban minum sesuatu zat beracun dan dari organ otak, jantung, hati, paru ada tanda-tanda racun. Sebab, kematian akibat zat yang beracun, ketiganya sama," beber Sumy.

Sumy juga mengatakan jenis racun yang dipakai tersangka bisa digolongkan sianida, arsenik atau golongan lain.

Hasil autopsi menunjukkan organ yang rusak dari tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak seperti terbakar. Proses racun masuk ke pembuluh darah terbilang cepat sehingga mematikan. (antara/jpnn)


Polisi mengungkap motif anak kedua meracuni satu keluarga pakai racun sianida atau arsenik di Magelang yang terdiri dari ayah, ibu, dan kakak perempuan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News