Satu Orang Tewas Setelah Kecelakaan Truk Maut

Satu Orang Tewas Setelah Kecelakaan Truk Maut
Truk masuk jurang. Foto: JPG/Pojokpitu

Januar menjelaskan, hingga sore kemarin mereka yang dirawat hanya tujuh korban. Jumlah itu bisa bertambah karena proses foto (rontgen) belum selesai.

Dia juga menyampaikan, semua korban patah tulang yang ditangani RSUD Dolopo akan dibebaskan dari biaya. Itu sesuai dengan kebijakan direktur RSUD tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial.

"Karena ini kan juga kejadian luar biasa."

Hanya, tak lama berselang, korban luka berat atas nama Aries Sanista, 47, mengembuskan napas terakhir di RSUD dr Soedono.

Warga yang beralamat Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun, tersebut meninggal karena cedera otak berat.

Sementara itu, Ketua Pusat PSHT Murjoko mengaku telah mendapat informasi soal insiden nahas di Suluk, Dolopo, tersebut.

Saat kejadian kemarin, Murjoko tengah berada di Semarang. Dia menginstruksi pengurus PSHT aktif berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit terkait penanganan insiden.

Murjoko berjanji pihak pengurus pusat membantu biaya pengobatan para korban. "Tentu prihatin. Saya sudah perintah pengurus berkoordinasi dengan pihak terkait," ujarnya. (tif/naz/ota/c9/end/jpnn)


Kecelakaan truk yang membawa 40 anak disebabkan sopir tak menguasai medan jalan sehingga salah mengoperasikan rem.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News