Satu Rumah Tertimbun Longsor di Muaradua, 5 Tewas, 2 Selamat

Satu Rumah Tertimbun Longsor di Muaradua, 5 Tewas, 2 Selamat
Warga Talang Kayu Rimau, Desa Pulau Kemuning berusaha mencari jasad Ruswandi dan keluarganya yang tertimbun tanah longsor, kemarin. Foto: Didi/Sumatera Ekspres

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, tiang jembatan akses menuju Pondok Pesantren Paiker rusak. Satu rumah penduduk di Desa Talang Padang rusak.

“Hujannya hanya sekitar 2 jam, tapi banjirnya sepanjang malam,” kata Adi, warga Paiker. Proses pembangunan terganggu karena material bangunan tidak dapat diangkut ke lokasi pesantren tersebut.

Di Desa Padang Gelai, banjir menggenangi hampir seluruh pemukiman warga. Meski tidak merusak fasilitas umum dan rumah, namun pemilik kolam ikan harus menderita kerugian puluhan juta.

“Desa kami selalu menjadi langganan banjir kalau Sungai Keruh meluap,” ungkap Kades Padang Gelai, Sugian Siwang.

Wilayah OKI juga waspada. Koordinator Pelaksana BPBD OKI, Listiadi Martin mengungkapkan, saat ini sedang siaga bencana banjir, longsor dan puting beliung. “Untuk longsor tidak begitu rawan. Tapi, banjir dan angin puting beliung rawan di beberapa wilayah,” ungkapnya.

Untuk yang rawan angin puting beliau seperti kawasan Pedamaran, Jejawi, dan Pangkalan Lampa. Sedang yang rawan banjir yakni wilayah Mesuji, Mesuji Raya, Lempuing, Lempuing Jaya dan Kayuagung.

“Kami sudah minta para camat dan kades memantau daerah masing-masing dan berkoordinasi,” tandasnya. (dwa/sal/ebo/gti/ce1)


Satu unit rumah di Talang Kayu Rimau, Desa Pulau Kemuning, Muaradua, Sumatera Selatan, tertimbun longsor, Kamis (9/11) kemarin.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News