Satyo Sebut Massa Desak Anies Baswedan Dimakzulkan Sedang Kesurupan

Satyo Sebut Massa Desak Anies Baswedan Dimakzulkan Sedang Kesurupan
Politikus PDIP Dewi Tanjung. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi (ProDem) Satyo Purwanto menyindir kelompok tertentu yang meminta Anies Baswedan dimakzulkan dari kursi Gubernur DKI Jakarta karena dianggap gagal menanggulangi banjir.

Satyo menyebut kelompok itu dilanda kesurupan dan menilai kinerja Anies secara subjektif.

"Bila merujuk sekelompok orang kesurupan yang demonstrasi beberapa hari lalu yang meminta Gubernur DKI diberhentikan, itu adalah penilaian subjektif atas dasar kebencian," kata Satyo dihubungi jpnn.com, Minggu (19/1).

Lebih lanjut, kata Satyo, kelompok yang meminta Anies dimakzulkan juga tidak dewasa berdemokrasi. Satyo menilai kelompok itu berasal dari pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, kata dia, pendukung itu tidak bisa terima Ahok kalah dari Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Kemudian pendukung itu diduga berevolusi menjadi kelompok pembenci Anies.

"Mereka juga tidak dewasa berdemokrasi, tidak bisa menerima kekalahan dan enggak bisa move on. Penilaian apa pun terhadap seseorang yang sudah kadung dibenci, umumnya akan selalu terlihat buruk meskipun ia berbuat kebaikan," timpal Satyo.

Sebelumnya, ratusan massa yang menamakan diri Jakarta Bergerak menggelar aksi di areal Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Aksi ini sebagai buntut kekecewaan massa karena Anies Baswedan dianggap gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Dalam aksi ini, massa membawa sejumlah pamphlet atau spanduk yang intinya mendorong Anies Baswedan dimakzulkan.

Sekjen ProDem Satyo Purwanto menyebut massa yang menggelar aksi unjuk rasa mendesak Anies Baswedan dimakzulkan merupakan kelompok kesurupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News