Saudi Menolak Berunding soal Kuota Haji
Menag: Indonesia Rugi Rp 800 Miliar
Minggu, 23 Juni 2013 – 03:41 WIB

Saudi Menolak Berunding soal Kuota Haji
Lebih lanjut SDA mengatakan, dengan penolakan lobi tersebut otomatis sejumlah skenario yang akan diajukan Indonesia menjadi berantakan. Termasuk permintaan supaya tahun depan kuota haji Indonesia ditambah 20 persen untuk mengganti pengurangan kuota haji tahun ini. SDA juga menuturkan permintaan penambahan kuota haji 2013 sebesar 30 ribu yang diusulkan sebelum ada kebijikan pemotongan kuota, juga dipastikan tidak dikabulkan Saudi.
Menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengakui ingin sekali bertemu Menteri Haji Saudi untuk negosiasi kuota haji. ’’Karena kerugian dari pemotongan ini mencapai Rp 800 miliar. Termasuk dari penyelenggara ibadah haji khusus,’’ tandasnya.
Kerugian ini muncul diantaranya dari kontrak pemondokan yang harus setor dulu uang muka sebesar 50 persen. SDA menuturkan sudah mengupayakan negosiasi dengan pemilik pemondokan untuk menarik lagi uang muka tersebut. Tetapi pihak pengelola pemondokan tidak mau membuka pintu negosiasi.
Setelah keluar keputusan final penutupan pintu negosiasi itu, SDA mengatakan pemerintah saat ini fokus untuk menyisir calon jamaah yang sudah melunasi BPIH 2013 untuk pemangkasan kuota. Dia mengatakan akan segera keluar nama-nama calon jamaah haji (CJH) yang masuk tiga kriteria pemangkasan. Yakni yang berumur 75 tahun ke atas, sudah pernah berhaji, dan memiliki keterbatasan seperti harus menggunakan kursi roda, tongkat dan sejenisnya.
JAKARTA – Tertutup sudah peluang Indonesia untuk mendapatkan keringanan dan kompensasi pengurangan pemangkasan kuota haji 2013. Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan