Sawah Direndam Banjir, Petani Panen Padi Lebih Awal

Sawah Direndam Banjir, Petani Panen Padi Lebih Awal
Seorang petani berusaha menyelamatkan padinya yang terendam. Foto: IBNU DWI WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, TABALONG - Sejumlah petani di Desa Madang Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong, Kalsel, terpaksa memanen padi lebih awal.

Pasalnya, puluhan hektare sawah yang padinya tidak lama lagi panen, direndam banjir. Jika tidak segera dipanen, padi akan membusuk.

Dikatakan Kepala Desa Madang, Suhaimi, untuk padi yang bisa diselamatkan kurang dari separuhnya.

“Paling hanya tiga hektare padi yang dipanen, sisanya sekitar 90 hektare terendam,” katanya, ketika diwawancarai Rabu (11/10).

Ia menceritakan, banjir yang melanda sawahnya itu sudah tiga hari lamanya. Dan hingga kemarin sawah masih direndam air. “Dalamnya sampai satu setengah meter. Itu termasuk sawah saya yang terendam,” katanya.

Dia mengaku belum melaporkan kondisi itu ke Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong. Hanya memberitahukan ke petugas penyuluh lapang (PPL) di desanya. Hasilnya, sudah dilakukan peninjauan ke lokasi banjir.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong H Johan Effendi sudah menduga kerugian yang bakal dialami petani di Desa Madang. “Padahal sudah saya anjurkan untuk ikut asuransi, tapi tidak ada yang ikut,” ujarnya.

Walau begitu, dia sudah meminta stafnya untuk melakukan peninjauan lokasi banjir. Untuk data peninjauan sementara, sawah yang terendam di Desa Madang ada seluas 30 hektare. Tapi banjir ternyata juga melanda desa lainnya, salah satunya di Desa Tamunti. (ibn/yn/ram)


Puluhan hektare sawah yang padinya tidak lama lagi panen, direndam banjir. Jika tidak segera dipanen, padi akan membusuk.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News