Sawit Indonesia Siap Bersaing dengan Malaysia

Sawit Indonesia Siap Bersaing dengan Malaysia
Sawit Indonesia Siap Bersaing dengan Malaysia
JAKARTA - Indonesia dan Pakistan akhirnya menyepakati melakukan pemotongan tarif atas produk tertentu sebagai implementasi Preferential Trade Agreement (PTA). Tercapainya kesepakatan ini membuka peluang yang lebih besar bagi komoditas minyak sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia masuk ke Pakistan.

Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan kesepakatan tersebut telah diupayakan secara maksimal untuk menampung permintaan dan kesediaan masing-masing pihak untuk memberikan akses pasar pada mitranya. "Kaitannya dengan sawit, kesepakatan tersebut telah memasukkan tarif produk sawit seperti yang diharapkan Indonesia," katanya pekan lalu.

Dijelaskan, tarif yang dikenakan tersebut sama seperti yang diberikan oleh Pakistan pada Malaysia dalam kerangka PTA. Nah, demikian juga dengan permintaan dari pakistan mengenai penurunan tarif untuk komoditas jeruk kino. "Di lain pihak memberikan kesempatan produk potensial sehingga melengkapi jenis produk yang diperdagangkan oleh kedua belah pihak," urai dia.

Wakil Menteri Perdagangan Pakistan Zafar Mehmood mengatakan telah memberikan pengurangan tarif untuk CPO sebesar 15 dari tarif most favourable nations (MFN). MFN adalah tarif bea masuk yang dikenakan terhadap barang impor yang masuk. Sebelum ini, pihak Pakistan telah memberikan potongan tarif 15 persen terhadap CPO milik Malaysia.

JAKARTA - Indonesia dan Pakistan akhirnya menyepakati melakukan pemotongan tarif atas produk tertentu sebagai implementasi Preferential Trade Agreement

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News