'Saya Bangga jadi Polisi'

Kini, sudah 20 tahun dirinya mengenakan seragam Brimob. Kini dia ditugaskan di bagian Pelayanan Markas (Yanma) Satuan Brimob Polda Kalteng.
Sebelum peristiwa itu, dia menjadi bagian dari pasukan di Subden 1 Detasemen A.
Loyalitas pria asli Padang itu tak diragukan. Dia pernah meninggalkan istrinya, Fitri Yeni yang hamil sembilan bulan, demi mengemban tugas negara.
“Tahun 2005 saat itu saya tergabung dalam operasi di Aceh. Saya tetap memilih untuk tidak mendampinggi istri melahirkan,” kenang bapak tiga anak itu.
Bertahun-tahun usai kecelakaan itu, dia tetap memakai seragam kebanggaannya. Pimpinan memperlakukannya dengan baik.
Meski, awalnya terasa berbeda. Tapi, berkat dukungan semua pimpinan, semangatnya cepat pulih.
Termasuk dukungan moral dari korps Brimob. Begitu juga rasa kebersamaan dan kekompakan, tak pernah luntur hingga saat ini.
“Seragam ini, akan tetap dan terus melekat. Saya bangga jadi polisi,” tukasnya.(KP/sam/jpnn)
SATU anggota Brimob menjadi perhatian pengunjung di tengah acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-71 Brimob, di Mapolda Kalteng, Senin (16/11) . PRAMONO,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Kondisi Gus Alam Setelah Tabrakan di Tol Pemalang, Patah Tulang & Masuk ICU
- Kronologi Gus Alam Pulang dari Brebes hingga Kecelakaan di Tol Pemalang
- Gus Alam Luka Berat Seusai Mobilnya Kecelakaan di Tol, 2 Orang Tewas