Saya Bertato tapi Tidak Mungkin Perkosa Pacarku Sendiri

Saya Bertato tapi Tidak Mungkin Perkosa Pacarku Sendiri
Dia membantah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Saat AN sudah ditahan orangtuanya, kurang lebih dua Minggu kemudian RS ditangkap tim Reskrim Polsek Bungku Tengah.

Usai digiring ke markas Polsek Bungku Tengah, penyidik langsung melakukan interogasi terhadap dirinya, terkait kasus dugaan pemerkosaan anak di bawah umur yang dilaporkan oleh ayah kandung korban.

"Mungkin papanya pacarku (AH, red), tidak terima saya dekat dengan anaknya. Karena saya bertato. Saya juga merasa dan tahu diri, dan siap untuk putus dengan pacarku. Tapi, pacarku tidak mau dikasih putus, karena katanya dia sayang sekali saya," kata RS sambil memegang jeruji besi Polsek Bungku Tengah.

Dia juga cerita, sebelum dirinya ditangkap terlebih dahulu ayah korban, AH, melepaskan bogem mentah di bagian wajahnya hingga mengakibatkan luka memar.

Saat mendapat pukulan itu, RS langsung pergi Polsek Bungku Tengah untuk melaporkan aksi kekerasan yang dialaminya.

"Tapi laporanku kalau saya dipukul papanya pacarku (AH, red) tidak diterima penyidik. Saya harap saya segera bisa keluar karena harus bantu orangtuaku berdagang buah di Pasar. Karena saya tidak benar perkosa pacarku sendiri (AN, red)," tandasnya. (fcb)


RS, tersangka pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, AN (16), membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News