SBY Apresiasi Prestasi BUMN
Kamis, 11 Oktober 2012 – 06:30 WIB
Sementara BUMN yang sedang dalam kondisi mati suri, SBY meminta untuk bisa bangkit dan maju. Namun yang sudah menyerah, dia meminta tidak dipaksakan. "Pada prinsipnya tidak boleh ada yang menghambat gerak maju BUMN untuk menopang perekonomian yang sama-sama sedang kita galakkan," tandasnya.
Baca Juga:
Menurut presiden, BUMN juga perlu menjaga efisiensi dan produktivitas. Sebab, tanpa itu akan lebih banyak lagi yang akan menjadi pihak yang mati suri. "Buatlah menjadi kompetitif serta produktif, dan dengan efisiensi yang setinggi-tingginya," ingatnya.
Tak hanya itu, presiden juga mengingatkan agar BUMN berbenah dengan membersihkan diri. Sehingga tidak perlu penegak hukum dan auditor turun tangan dan memperkarakannya. "Marilah kita bersihkan diri kita, rumah, dan pekarangan kita daripada dibersihkan pihak-pihak lain," katanya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui, banyak korporasi pelat merah yang kini telah jadi mayat alias tak aktif lagi. Dari total sekitar 141 BUMN hanya 110 yang saat ini masih aktif. "Yang ada 141 tapi kami undang 110, karena beberapa perusahaan sudah tinggal mayat. Cuma belum pernah dikubur, jadi daftarnya masih ada," ujarnya.
JOGJAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki harapan besar terhadap perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya,
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif