SBY Balas SMS dengan Undangan ke Istana
Ajak Tokoh Lintasagama Berkolaborasi
Selasa, 18 Januari 2011 – 01:31 WIB
SBY juga mengatakan bahwa syarat agar Indonesia menjadi negara yang maju adalah persatuan dan kerja keras. Karena itulah dibutuhkan kolaborasi nasional, termasuk kolaborasi antara pemerintah dengan para tokoh lintas agama. SBY pun berharap setelah pertemuan dengan para tokoh lintasagama ini, didapatkan ketenangan dari seluruh umat beragama.
"Saya akan dengarkan pandangan dari Pak Din Syamsuddin, kemudian para tokoh agama yang lain. Saya akan kembali undang pers untuk disampaikan hasil pertemuan malam ini dengan harapan umat yang ada dibelakang tokoh agama dan rakyat Indonesia yang mengikutinya juga bisa tenteram,’’ harap SBY.
Pertemuan Presiden SBY dengan para tokoh lintas agama di Istana itu dihadiri sejumlah tokoh seperti oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Marsudi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Mgr. D. Situmorang, Sekjen KWI Mgr. Pujasumarta, serta Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Yewangoe.
Selain itu hadir pula Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia Hartati Murdaya, Sekjen Walubi Citrasurya, Ketua Parisada Hindu Dharma I Made Gde Erata, Sekjen PHD I Nengah Dana, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Wawan Wiratama, Sekjen Matakin Sugeng Sentosa, dan puluhan tokoh lintas agama lainnya.(afz/jpnn)
JAKARTA - Tak ingin polemik tentang pemrakarsa di balik pertemuan antara pemerintah dengan para tokoh lintasagama terus bergulir, Presiden Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirjen Bimas Islam Kemenag Terpilih Jadi Ketua Badan Wakaf Indonesia
- Azis Syamsudin Akan Diperiksa soal Penerimaan Fasilitas di Rutan KPK
- Dorong Inovasi Industri Farmasi, Daewoong Meluncurkan Global Talent Community
- Jatah Honorer di PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, TMT 2019 Ikut Seleksi CPNS
- Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini
- Pendaftaran PPPK 2024: Saran Pak Usman untuk Honorer Kurang Persyaratan