SBY Berkuasa, 277 Pejabat Ditangani KPK

SBY Berkuasa, 277 Pejabat Ditangani KPK
SBY Berkuasa, 277 Pejabat Ditangani KPK

Dalam pidato kenegaraannya, SBY juga menyinggung KPU yang sudah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. "Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden dengan suara terbanyak. Saat ini, kita masih menunggu proses akhir dari gugatan yang diajukan oleh pasangan Prabowo-Hatta kepada Mahkamah Konstitusi. Yang penting, marilah kita semua bekerja sama untuk terus mengawal proses ini agar berlangsung secara konstitusional dan damai, serta selalu mengedepankan kepentingan dan masa depan rakyat Indonesia," tutur SBY.

Sama seperti sebelumnya, lanjut SBY,  proses Pemilu 2014 ini harus benar-benar menyuarakan nurani rakyat, dan bukan semata pertarungan elite politik. "Saya yakin inilah yang paling diharapkan oleh rakyat kita pada saat ini," imbuh SBY.

Ia juga menjelaskan, perjalanan bangsa Indonesia kini ditandai oleh politik yang stabil, pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, dan persatuan nasional yang semakin kokoh.  Oleh karenanya, marilah kita terus jaga modal besar ini, agar dapat terus dinikmati generasi penerus. Dalam kehidupan bernegara, kata presiden satu hal yang perlu terus kita pelihara adalah kualitas demokrasi. Karena, dengan demokrasi yang berkualitas mempunyai banyak dimensi positif.

"Misalnya, tampilnya wakil-wakil rakyat yang bersih dan memiliki solusi terhadap masalah bangsa, surutnya praktik money politics dalam pelaksanaan pemilu, kecerdasan dan kematangan rakyat dalam memilih wakil-wakilnya serta tumbuhnya demokrasi di atas kearifan lokal yang sudah ratusan tahun mewarnai pertumbuhan rakyat kita dan terselesaikannya segala perselisihan dalam pemilu secara damai dan konstitusional. Inilah demokrasi yang tengah kita bangun dan matangkan," paparnya.

Presiden menegaskan, indikasi terkuat dari demokrasi yang berkualitas adalah semakin tumbuhnya kepercayaan dan optimisme masyarakat terhadap sistem demokrasi dan terhadap para pemimpinnya. "Demokrasi yang kita bangun akan sia-sia tanpa adanya keadilan yang benar-benar dirasakan masyarakat," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengucapkan rasa syukur atas pembangunan demokrasi yang dianggapnya sudah berjalan relatif baik. Menuritnya, dalam kurun 15 tahun terakhir, Indonesia setidaknya telah 4 kali melakukan pemilu secara teratur dan damai. "Dan dalam 15 tahun terakhir, kita telah 4 kali mengalami pergantian Pemerintah secara konstitusional dan damai pula," katanya.

Generasi Indonesia, lanjut presiden juga telah mengukir sejarah. Sejarah yang dimaksud adalah dalam beberapa tahun, untuk pertama kalinya, seluruh pemimpin daerah dari Gubernur, Bupati, Walikota dan anggota DPRD telah dipilih langsung oleh rakyat. "Ini telah mengubah total budaya dan dinamika politik Indonesia. Kita bersyukur, transformasi besar ini dapat kita capai secara damai tanpa gejolak politik yang sangat mengganggu," terang SBY. (ind)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan keadilan akan semakin tegak dan kuat apabila supremasi hukum ditegakkan secara konsisten.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News