SBY Cerita Perjalanan Lima Hari Safari Ramadan
Ajak Hidup Bersih, Hemat, dan Teratur
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 14:41 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih perlu ada perbaikan dan peningkatan untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang stabil dan ekonomi yang kuat. SBY membagi ceritanya usai melakukan perjalanan safari Ramadan ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, 22-26 Agustus. SBY lantas mengajak untuk melakukan gerakan nasional untuk kebersihan lingkungan sehingga menjadi sejuk dipandang dan tidak gampang menjadi wahana penularan penyakit. "Ini topik tidak terlalu menarik, tetapi saya memberanikan diri di depan mimbar mulia ini, kita harus melakukan upaya sangat serius, gerakan nasional buat negara kita," ajak SBY yang kemarin berkemeja batik lengan panjang.
"Ketika bicara peradaban, saya tersentuh dalam perjalanan kereta, melihat ke jendela kiri dan kanan pemandangan sangat tidak sedap, kotor sepanjang kiri kanan rel," kata SBY saat buka bersama dengan pemimpin redaksi media massa dan wartawan Istana Kepresidenan di Istana Negara, Jumat (26/8). "Ini tontonan gratis bagi semua termasuk tamu-tamu kita dari negara sahabat," sambungnya.
Dalam kunjungan ke beberapa sekolah yang dilalui rute safari Ramadan, lanjut SBY, juga masih ditemukan ruang-ruang kelas yang jauh di bawah standar, kotor, dan tidak nyaman. hal itu bisa berdampak pada anak didik di sekolah tersebut. Begitu juga dengan sarana publik, seperti jembatan-jembatan. "Di beberapa kabupaten kemarin yang dilewati juga kotor," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih perlu ada perbaikan dan peningkatan untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang stabil dan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan