SBY Dinilai Sekadar Pejabat, Bukan Pemimpin Bangsa

SBY Dinilai Sekadar Pejabat, Bukan Pemimpin Bangsa
SBY Dinilai Sekadar Pejabat, Bukan Pemimpin Bangsa
Lebih lanjut, dia menyarankan agar momentum Nuzul Quran yang jatuh pada malam ini bisa dijadikan momentum oleh pemimpin bangsa ini untuk merenung dan membaca situasi riil bangsa ini yang sesungguhnya. "Kita hanya bisa merasakan betapa sulitnya kondisi bangsa ini sesungguhnya. Pendidikan makin mahal, rakyat miskin semakin banyak serta harkat dan martabat bangsa ini pun diinjak-injak oleh negara tetangga Malaysia. Saya menyarankan agar SBY merenung dan mengambil keputusan penting di malam Nuzul Quran ini," sarannya.

Terkait insiden penangkapan tiga petugas KKP Kepri oleh Kepolisian Diraja Malaysia, bagi Heppy Trenggono jangan hanya dilihat sekadar tiga petugas KKP Provinsi Kepulauan Riau. "Di pundak tiga petugas KKP itu bertengger simbol-simbol negara yang semestinya dalam tatanan pergaulan dunia juga harus dihormati oleh Polisi Diraja Malaysia. Pelecehan itu sangat mungkin terjadi karena mereka tahu betul bahwa Indonesia ini adalah bangsa yang lembek hingga pelecehan itu akan terus terjadi," tegasnya.

Diingatkan Heppy, akibat dari tidak adanya ketegasan sikap dari pemimpin bangsa ini, pada akhirnya semua harus ditanggung oleh rakyat. "Sebentar lagi anak-anak bangsa ini yang berdomisili di sekitar daerah perbatasan Malaysia pasti akan mendapat perlakuan yang tidak senonoh dari negara tentangga Malaysia. Agar hal itu tidak terjadi, Presiden SBY harus segera memperlihatkan sikap tegasnya dan berkomitmen untuk membela hak-hak rakyatnya," harap Heppy.

Jika Presiden SBY mau memperlihatkan sikap tegasnya untuk membela harkat dan martabat bangsa ini, pasti jutaan masalah negeri ini segera teratasi. "Termasuk konflik yang saat ini terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Kalau tidak, pelecehan terhadap bangsa dan negara ini akan terus berlanjut," ujarnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono menegaskan bangsa ini membutuhkan seorang presiden yang mampu menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News