SBY Disarankan Tinggalkan Kursi Pembina Demokrat
Kamis, 27 Oktober 2011 – 19:01 WIB
JAKARTA - Posisi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kursi Presiden, sering menjadi sasaran tembak politisi yang berseberangan dengan partai PD. Karenanya, lebih baik SBY meninggalkan kursi Dewan Pembina PD.
Pengamat kukum dan tata negara, Irman Putra Sidin, menilai posisi SBY sebagai Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina PD justru bisa menjadi boomerang politik. "Saya dari dulu minta supaya siapapun presidennya supaya bisa keluar dari partai. Biar tidak dimanfaatkan partai lain untuk menyerang," ujar Irman dalam acara Seminar nasional Keberagaman, Kemajemukan dan Perjuangan Daerah, di Gedung Nusantara V DPR/MPR, Kamis (27/10).
Jika SBY mau meninggalkan kursi Dewan Pembina PD, kata Irman, maka jendral kelahiran Pacitan, 9 September 1949 itu bakal bisa dipandang sebagai figur pimpinan yang mengayomi semua warganya.
Irman juga mengatakan, SBY juga harus bisa menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. "Intinya, daerah harus menjadi saham terbesar di RI ini. Bukan sebaliknya," tegasnya.
JAKARTA - Posisi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kursi Presiden, sering menjadi sasaran tembak politisi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sidarto Danusubroto, Bamsoet Terima Masukan Kaji Ulang Pasal 33 UUD 1945
- Kabar Maju Pilgub Jakarta, Kaesang Pangarep Akan Beri Kejutan Agustus Nanti
- Ditanya Peluang Anies Diusung PDIP Buat Pilgub Jakarta, Puan: Menarik Juga
- Bimtek Dinkop Jatim Diduga Diselipi Kampanye Khofifah, Politikus PKB Merespons Keras
- PSI Beri Rekomendasi Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur 2024
- Pilgub Jateng 2024: Irjen Ahmad Luthfi Vs Hendrar Prihadi? Pengamat: Ada Restu Jokowi