SBY Harus Berani Tindak yang 'Nakal'
Jumat, 05 Maret 2010 – 19:43 WIB
Dicontohkan Adi, ketika pemerintahan SBY-JK menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hanya Partai Golkar yang membela mati-matian pemerintah. Padahal PAN dan PKS juga menjadi bagian dari koalisi pemerintahan saat itu.
Baca Juga:
Namun Adi mengingatkan jika reshuffle kabinet dilakukan, presiden harus mempertimbangkan resikonya karena akan berdampak lebih besar. ”Opsinya mereposisi dan mengorganisir koalisi. Kalau mau dipertahankan, format koalisinya di revisi,” katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu ragu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah