SBY Harus Berani Tindak yang 'Nakal'

SBY Harus Berani Tindak yang 'Nakal'
SBY Harus Berani Tindak yang 'Nakal'
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu ragu untuk melakukan reshuffle kabinet sebagai bentuk dari tindakan para peserta koalisi yang ‘nakal’.  Dia pun mengingatkan SBY agar tidak perlu takut pemakzulan. Menurut Adi,  dalam sistem presidensial, pemakzulan  sangat susah terjadi karena harus melaui tahapan.

‘’Kalau dengan pendekatan itu, saya kira presiden tidak perlu ragu untuk melakukan reshuffle kabinet,” kata Adi saat menjadi pembicara diskusi di press room DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/3).

Adi menilai sistem koalisi yang terbangun saat ini memang sangat rapuh karena didasarkan pada perilaku politik bukan, ideologis. Akibatnnya, kata dia, koalisi bisa saja pecah karena pragmatisme dengan latar berlakang partai yang berbeda seperti penyikapan skandal Bank Century.

Rapuhnya koalisi pemerintah yang dipimpin Partai Demokrat, kata Adi juga disebabkan karena tidak adanya format koalisi yang jelas. Kondisi ini juga menurutnya dipicu tidak adanya anomali sejarah koalisi dalam perpolitikan Indonesia. ”Anomali sejarah politik tidak punya contoh yang pas tentang koalisi,” katanya.

JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu ragu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News