SBY Harus Evaluasi Sudi-Denny

Dianggap Tidak Ingatkan SBY soal Jabatan Hendarman

SBY Harus Evaluasi Sudi-Denny
SBY Harus Evaluasi Sudi-Denny
Tjahjo menyatakan bisa memaklumi bila Hendarman terkesan kecewa. Sebab, kesalahan itu berada pada Sekretariat Negara (Setneg) yang lalai atau terlambat melaksanakan pelantikan jaksa agung baru. "Seharusnya pelantikan bersamaan dengan anggota kabinet lainnya," ujar Sekjen DPP PDIP itu.

 

Apakah presiden harus mengevaluasi secara khusus Sudi dan Denny yang lalai mengingatkan? "Tidak eksplisit atau langsung kepada person. Tapi, setidaknya ini membuktikan administrasi negara masih ada masalah," jawab Tjahjo.

 

Dia berharap, posisi Plt jaksa agung yang kini dijabat Darmono tidak terlalu lama. Sebab, dikhawatirkan hal itu menimbulkan berbagai spekulasi dan rumor politik. "Jalan keluar yang paling baik adalah segera presiden menunjuk jaksa agung yang baru," tegasnya.

 

Wasekjen DPP PKS Fachri Hamzah juga mendesak perlunya mengevaluasi kinerja Sudi dan Denny. "Mereka jangan menyuguhi presiden dengan tradisi asal bapak senang. Sebab, putusan MK sampai kapan pun tidak bisa diperdebatkan," kata Fachri kepada Rakyat Merdeka Online (Jawa Pos Group) kemarin.

 

JAKARTA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menganggap Hendarman Supandji tidak sah bergulir menjadi isu politik. Sejumlah anggota DPR menganggap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News