SBY Harus Klarifikasi ke Stafnya
Soal Testimoni Gayus
Jumat, 21 Januari 2011 – 03:17 WIB
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diminta agar segera menindaklanjuti testimoni yang dipaparkan Gayus. Penegasan tersebut disampaikan Solahudin Wahid, saat menghadiri acara pengukuhan kepanitiaan Cap Go Meh Singkawang, yang digelar di salah satu restoran di wilayah Jakarta Utara, Kamis (20/1) malam. “Karena yang dipaparkan oleh Gayus cukup mencengangkan kita semua,” ujar adik mantan Presiden Abdurahman Wahid ini, serius.
Betapa tidak, ungkap Gus Solah-begitu biasa Solahudin Wahid disapa- banyak hal penting diutarakan Gayus dalam testimoninya usai kasusnya diputuskan dipersidangan Rabu (18/1) siang. Diantaranya keterlibatan CIA, ulah anggota Satgas, bongkar mafia pajak ditingkat pejabat teras Ditjen Pajak, mafia hukum Cirus Sinaga, dan sejumlah yang lainnya.
Pertama-tama tentu yang dilakukan Presiden, imbuh Gus Solah, mengklarifiasi kepada jajarannya yang terkait tentang kebenaran apa yang disampaikan Gayus. Dan bila memang benar, maka perlu dilakukan penyikapan. “Kalau Presiden tidak berbuat apa-apa, malah rakyat pasti akan bertanya-tanya,” tandasnya.
Menurut salah satu tokoh yang mengungkap kebohongan SBY ini, penyikapan segera perlu dilakukan Presiden agar kekecewaan publik terhadap pemerintah tidak semakin menumpuk. “Sandiwara Gayus sudah terlalu panjang dan akhirnya sekarang membuat rakyat menjadi bingung dan bahkan muak,” tukas mantan calon Wakil Presiden pasangan Wiranto pada ditahun 2004 itu. (mur/jpnn)
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diminta agar segera menindaklanjuti testimoni yang dipaparkan Gayus. Penegasan tersebut disampaikan Solahudin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menaker Ida Sosialisasikan Program Jaminan Sosial ke PMI di Makau
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak KA Pandalungan
- Hamdalah, Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Maut
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini