SBY Ikut Soroti Tasripin, Bocah 12 Tahun jadi Buruh Tani
Jumat, 19 April 2013 – 15:00 WIB
Terkadang Tasripin dibantu pamannya Ali yang rumahnya berdekatan dengannya. Setiap bulan ayah Tasripin hanya mampu mengirim uang Rp 300 ribu atau Rp 500 ribu untuk menghidupi empat anaknya. Tasripin sendiri tidak bisa bersekolah lagi.
Baca Juga:
Ia berhenti sejak kelas 3 SD. Ia putus sekolah karena terbentur biaya dan lebih senang merawat adik-adiknya. Jika uang yang dikirim kelebihan, Tasripin pakai untuk jajan adiknya. Selain menjadi buruh tani Tasripin juga kerja serabutan lainnya, termasuk mencarikan kayu bakar di hutan. Untuk berkomunikasi dengan ayahnya selama ini, Tasripin meminjam telepon milik tetangga.
SBY menyatakan Tasripin terlalu kecil untuk memikul beban dan tanggungjawab sebesar itu. Apalagi, ia masih harus bekerja sebagai buruh tani.
"Secara moral saya dan kita semua harus membantunya," kata Presiden lagi dalam tweetnya
JAKARTA - Kisah Tasripin, bocah 12 tahun di Banyumas yang rela menjadi buruh tani untuk menghidupi tiga adiknya ternyata juga menggugah hati Presiden
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut
- Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- Nurul Ghufron Sengaja Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK, Begini Alasannya