SBY Janji Ikuti Hasil Munas NU
20 Ulama Minta Fatwa Tidak Disalahpahami
Selasa, 18 September 2012 – 07:38 WIB
Selain soal pajak, presiden sempat menanggapi isu korupsi. Terkait hal itu, SBY menyambut baik pula rekomendasi mengenai pemberantasan korupsi. Menurut dia, hingga saat ini pemerintah konsisten dan konsekuen dalam memberantas korupsi. Pemerintah tidak tebang pilih dan pandang bulu menyangkut hal tersebut.
"Dari sekian banyak kasus yang diproses KPK, ada yang berasal dari parpol saya. Ada juga orang yang dianggap dekat dengan saya. Hukum tetap harus ditegakan," tegas SBY.
Namun, sedikit berbeda dengan soal pajak maupun korupsi, terkait dengan hasil munas lainnya yang merekomendasikan pilkada gubernur maupun bupati/wali kota kembali dipilih DPRD, SBY hanya menyinggung sekilas. Dia mengingatkan, kalau sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah model desentralisasi dan otda.
Pada kesempatan tersebut, di depan para ulama dan musyawwirin, SBY menerima secara simbolis draf rekomendasi hasil munas. Ketua Umum Tanfidziyah PB NU Said Aqil Siraj yang menyerahkannya.
CIREBON--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji menindaklanjuti sejumlah fatwa dan rekomendasi yang dihasilkan dari Munas Alim Ulama dan
BERITA TERKAIT
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- Al Muktabar Kembali Dipilih untuk Ketiga Kalinya Sebagai Pj Gubernur Banten