SBY Janji Ikuti Hasil Munas NU
20 Ulama Minta Fatwa Tidak Disalahpahami
Selasa, 18 September 2012 – 07:38 WIB
Atas tanggapan SBY tersebut, Said Aqil menanggapi positif. Dia optimistis pemerintah merespons serius sejumlah rekomendasi hasil munas. "Setidaknya sudah didengar, walaupun memang tidak harus sekarang diberi peringatan terus sekarang pula menjadi baik," kata Said. Dia yakin, bangsa Indonesia saat ini sesungguhnya masih merupakan bangsa yang diselamatkan oleh Allah. "Karena kalau sudah diberi peringatan malah semakin menjadi, bangsa ini tidak benar, sedang sakit," tandasnya.
Said kemudian menceritakan bahwa SBY di tengah perhelatan munas juga sempat melakukan pertemuan dengan sekitar 20 ulama NU. "Di sana saya katakan, kalau semua rekomendasi ini jangan disalahpahami. Semua murni kajian berbasis ilmu keagamaan, tidak ada tendensi politik apa pun," bebernya.
Kemarin, di hari yang sama dengan kedatangan SBY, munas akhirnya resmi ditutup. Para alim ulama maupun pengurus NU dari berbagai daerah yang menjadi peserta forum tertinggi kedua di NU setelah muktamar itu pun sudah kembali lagi ke daerah masing-masing.
Di tempat terpisah, wacana boikot pembayaran pajak yang mengemuka di munas direspons oleh Menkeu Agus Martowardojo. Menurut dia, jika alasan boikot pajak karena adanya penyelewengan penerimaan pajak oleh oknum nakal, perilaku korupsinya yang harus diberantas dengan memberikan hukuman yang tegas kepada koruptor. "Harus kita yakinkan pengadilan nanti memberikan hukuman mati kepada koruptor. Kalau dapat persetujuan undang-undang memberi hukuman mati, ya kita hukum mati, tapi jangan kemudian kita mengatakan berhenti bayar pajak. Membayar pajak itu mutlak bagi setiap warga negara," ujarnya kemarin (17/9).
CIREBON--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji menindaklanjuti sejumlah fatwa dan rekomendasi yang dihasilkan dari Munas Alim Ulama dan
BERITA TERKAIT
- Soroti Kasus Vina Cirebon, Pakar Sebut Istilah Miscarriage of Justice
- Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Jejerkan Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan
- Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini
- Posko Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Dipindah ke Tempat Lebih Aman
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Kiprah ESQ selama 24 Tahun Diapresiasi Sejumlah Tokoh Nasional