SBY Janji Ikuti Hasil Munas NU
20 Ulama Minta Fatwa Tidak Disalahpahami
Selasa, 18 September 2012 – 07:38 WIB
Dalam pidatonya di depan para musyawwirin, memang tidak semua isu yang dibahas di munas ditanggapi langsung oleh SBY. Presiden, antara lain, tetap menanggapi mengenai materi fatwa wajib tidaknya membayar pajak.
Mengenai wacana boikot pajak jika terus-menerus dikorupsi, presiden menilai ada semangat luar bisa dari NU untuk memperbaiki pengelolaan keuangan negara. Dia mengakui, pajak merupakan sumber keuangan negara terbesar. Yaitu, 70 persen sumber pendapatan nasional.
Sebagaimana diberitakan, Munas Alim Ulama dan Konbes NU memutuskan, masih akan memberi waktu bagi pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan pajak. Secara resmi, NU merekomendasikan agar pemerintah lebih transparan dan bertanggung jawab terkait dengan penerimaan dan pengalokasian uang pajak, selain juga harus memastikan tidak ada kebocoran.
Pemerintah juga direkomendasikan agar "mengutamakan kemashlahatan warga negara terutama fakir-miskin dalam penggunaan pajak. Jika hal-hal tersebut tidak dilaksanakan, PB NU akan" mempertimbangkan mengenai kemungkinan diberikannya fatwa hilangnya kewajiban warga negara membayar pajak.
CIREBON--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji menindaklanjuti sejumlah fatwa dan rekomendasi yang dihasilkan dari Munas Alim Ulama dan
BERITA TERKAIT
- Warga Diimbau Waspadai Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
- Waspada Kelompok Anarko Menyusup di Aksi Demo Buruh
- Kemenpora Gelar Pelatihan Keluarga Muda Berdaya, Ini Tujuannya
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada