SBY Minta Kepala Daerah Jelaskan Kenaikan BBM pada Masyarakat
Selasa, 30 April 2013 – 14:32 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi memilih opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan satu harga untuk menyelamatkan APBN. Meski belum ditentukan secara resmi besaran kenaikan harga dan kompensasi, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kepala daerah untuk segera mensosialisasikan alasan pemerintah memilih opsi itu. Menurutnya, pemerintah tetap menerima masukan yang ada dari masyarakat.
"Kenaikan harga BBM adalah jalan terakhir bila tidak ada opsi lain, bila tidak ada dampak ekonomi, sosial dan keamanan. Dengan penjelasan ini, diharapkan gubernur, bupati dan walikota bisa menjelaskan dan memahami. Lalu menjelaskan kepada masyarakat kita," ujar Presiden dalam pidatonya di kegiatan Musrenbangnas di Jakarta, Selasa (30/4).
Presiden mengaku mengetahui bahwa pemerintah mendapat banyak kritikan terkait kebijakan BBM. Pemerintah, kata dia, menerima kritikan itu sebagai masukan. Kebijakan yang diambil saat ini, tuturnya, akan tetap berjalan. Sembari menunggu rapat bersama DPR RI. Ia berharap Pemerintah dan DPR bisa menetapkan dan merampungkan APBNP 2013 ini.
"Kalau kritik tidak usah dicari dan akan datang sendirinya. Bikin sehat badan kita. Kalau kritiknya tepat, maka itu seperti obat," sambungnya.
JAKARTA - Pemerintah resmi memilih opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan satu harga untuk menyelamatkan APBN. Meski belum ditentukan
BERITA TERKAIT
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini
- Terancam PHK, Aliansi Karyawan PT PRLI Sebut Putusan PK Cacat Hukum dan Tidak Adil
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya