SBY Pimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka

SBY Pimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka
SBY Pimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka

JAKARTA - Organisasi pendidikan nonformal Pramuka memang tidak lagi popular. Karena itu, dalam peringatan hari Pramuka, Rabu  (14/8), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh para anggota Pramuka di Tanah Air untuk terus bersemangat mengikuti kegiatan dan aktivitas kepramukaan. SBY juga meminta para anggota Pramuka agar tetap bangga menjadi Pramuka.
   
"Banggalah menjadi anggota Pramuka. Banggalah menjadi tunas-tunas muda, generasi emas Indonesia. Melalui Gerakan Pramuka, adik-adik dapat memupuk mental kepribadian yang kuat, ulet, pantang menyerah, dan berdisiplin. Kepribadian yang akan menjadikan bangsa kita sejajar dengan  bangsa-bangsa lain yang telah maju," kata SBY saat menjadi pembina upacara pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-52 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatik, Cibubur, Jakarta.

Karena itu, SBY menginstruksikan kepada segenap jajaran Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah di seluruh tanah air, agar melanjutkan pengembangan pendidikan ke-pramukaan di seluruh tanah air. Dia juga meminta agar  implementasi pendidikan kepramukaan yang telah disempurnakan diperluas di seluruh Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang di berbagai pelosok tanah air.
 
"Mari kita kembangkan Gerakan Pramuka tidak hanya di Gugus Depan berbasis sekolah, tetapi juga di Gugus Depan yang berbasis wilayah. Mari kita perbanyak Gugus Depan di seluruh elemen masyarakat, dengan tetap mempertahankan prinsip dan metode kepramukaan yang berlaku secara universal," ujarnya.
   
Sementara kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, para Gubernur, Bupati, dan  Walikota, SBY mengajak pihak-pihak tersebut, melanjutkan dukungan untuk kemajuan pendidikan kepramukaan di tanah air. "Berikan dukungan pada perluasan akses kemandirian bagi pengelolaan Gerakan Pramuka,"kata SBY.
     
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan, bangsa Indonesia dapat merdeka dari penjajahan karena memiliki karakter pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan. Di samping itu, dengan keberadaan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia yang beragam dapat hidup rukun dan damai. Karena itu, dia meminta anggota Pramuka tidak hanya memiliki semangat juang, tapi juga memiliki toleransi dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan orang lain sekalipun berbeda agama, etnis, suku, dan daerah. "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kita harus bisa hidup damai dalam kemajemukan itu," tegasnya.
   
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga yang juga menjabat Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-52 Gerakan Pramuka kepada keluarga besar Gerakan Pramuka, pimpinan dan pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta segenap anggota Gerakan Pramuka di seluruh tanah air dan di kantor-kantor perwakilan luar negeri.

"Semoga peringatan Gerakan Pramuka yang khidmat ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan peran dan aktivitas Gerakan Pramuka, sebagai organisasi kepanduan dalam membangun tunas-tunas muda yang memiliki watak, kepribadian, karakter,  dan jati diri bangsa yang kukuh," ujarnya. (ken)


JAKARTA - Organisasi pendidikan nonformal Pramuka memang tidak lagi popular. Karena itu, dalam peringatan hari Pramuka, Rabu  (14/8), Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News