SBY Soroti Besarnya Impor BBM
Jumat, 13 Februari 2009 – 09:19 WIB
Terkait pengembangan kilang tersebut, SBY minta agar departemen-departemen terkait segera membahas secara konklusif. "Agar time line (jadwal, Red) untuk pembangunan kilang ini bisa dirumuskan dan kita bisa memproduksi BBM lebih banyak lagi, sehingga lebih efisien daripada kita memiliki impor tinggi," jelasnya.
Dimintai komentarnya, Direktur Pengolahan PT Pertamina Rukmi Hadihartini mengatakan, saat ini Pertamina memang tengah merencanakan pembangunan tiga kilang pengolahan. "Itu di Banten, Tuban, dan top up Balongan," ujarnya.
Proyek terdekat yang perencanaan proyeknya selesia bulan ini adalah Kilang di Bojanegara yang dikenal dengan proyek Banten Refinery Bay.
Proyek kerjasama dengan BUMN migas Iran NIORDC tersebut pada tahap awal akan dibangun dengan kapasitas 150.000 barel per hari (BPH). Kilang ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 2012. "Investasi yang dibutuhkan sekitar USD 3 miliar," tambah Direktur Keuangan PT Pertamina Ferederick S.T. Siahaan.
Menurut data Pertamina, tahun lalu, dari kebutuhan BBM sebesar 1,21 juta barel per hari (BPH), produksi dalam negeri hanya mampu memasok 830 ribu BPH, sehingga sisa kebutuhannya harus diimpor.
JAKARTA - Sektor energi mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah Selasa lalu (10/2) SBY mengunjungi PLN, kemarin
BERITA TERKAIT
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental