SBY: Thareqot Jadi Solusi Konflik

SBY: Thareqot Jadi Solusi Konflik
SBY: Thareqot Jadi Solusi Konflik
BULULAWANG -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) punya harapan besar terhadap besarnya jumlah para pengikut Jamiyyah Ahlith Thareqot Annahdliyyah (Jatman) di Indonesia. Menurut dia, tradisi thareqot yang mengukuhkan semangat kebangsaan dan mencintai perdamaian dianggap menjadi solusi jitu untuk mengatasi problem Indonesia.

"Tantangan, ujian dan cobaan seolah tak pernah berhenti. Tradisi thareqot sangat tepat untuk mengadapi konflik," ujar SBY dalam sambutannya ketika membuka Muktamar ke XI Jam"iyyah Ahlith Thareqot Annahdliyyah di PP Al Munawwariyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (11/1).

Hadir dalam acara tersebut, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Mendikbud Muhammad Nuh, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Wagub Saifullah Yusuf. Para kepala daerah di Malang Raya juga hadir. Mereka adalah Bupati Malang Rendra Kresna, Wabup Malang Ahmad Subhan dan pejabat di lingkungan Kabupaten Malang serta Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.  Wagub dari luar Jatim juga ada, yakni Wagub Jabar Dede Yusuf.

Dalam sambutannya, SBY menceritakan, sejak Indonesia merdeka tahun 1945, masalah datang silih berganti. Tahun 1965-1966, ada tragedi besar yang menguncangkan bangsa. Yakni peristiwa penculikan tujuh jenderal.

BULULAWANG -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) punya harapan besar terhadap besarnya jumlah para pengikut Jamiyyah Ahlith Thareqot Annahdliyyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News