SBY Tolak Halus Dana Aspirasi

Golkar Bantah Keluar dari Setgab

SBY Tolak Halus Dana Aspirasi
SBY Tolak Halus Dana Aspirasi
Selanjutnya, terkait dengan keutuhan koalisi "karena Golkar mengusulkan dana dapil tersebut sendirian" Hayono yakin bahwa soliditas koalisi tidak akan terganggu. Sebab, menurut dia, usul dana dapil itu bukan sesuatu yang prinsipiil. "Beda misalnya dengan hak menyatakan pendapat atau (kasus Bank) Century. Kalau itu, koalisi harus bersama," tandas Menpora pada era Presiden Soeharto tersebut.

Partai Golkar menanggapi pidato Presiden SBY secara positif. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, justru tersirat dukungan SBY atas pengajuan dana aspirasi. SBY telah memberikan kebebasan menyampaikan aspirasi melalui forum sekretariat gabungan (setgab). "Koalisi tidak mengurangi hak-hak politik untuk proses pemerintahan yang ada," kata Idrus.

Dengan pidato SBY itu, Golkar semakin yakin untuk terus memperjuangkan dana aspirasi dapil tersebut melalui DPR. Mekanisme yang disebutkan presiden adalah mekanisme yang sesuai dengan tata aturan perundang-undangan. "Pidato presiden mendorong pernyataan konseptual, ide-ide yang pro rakyat. (Dana aspirasi) ini adalah ide untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.

Idrus juga membantah bahwa Golkar saat ini keluar dari setgab. "Jangankan keluar, berpikir pun kami belum pernah," ujarnya. Justru, menurut dia, setgab saat ini berjalan sesuai dengan idealisme yang diharapkan. "Menjadikan setgab sebagai forum ide dan gagasan konseptual. Ini meyakinkan masyarakat bahwa tidak selalu ada persamaan pendapat," tandasnya. (sof/dyn/bay/c3/agm)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak secara halus usul Fraksi Partai Golkar terkait dengan dana untuk daerah pemilihan (dapil)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News