SDM Pertanian Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas

SDM Pertanian Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada kegiatan evaluasi kinerja BPPSDMP tahun 2023 dengan tema 'Kesiapan SDM Pertanian Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung'. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem yang belum usai.

Tidak hanya soal peningkatan produktivitas pertanian semata, menjaga stabilitas harga pangan di pasaran menjadi tantangan bagi insan pertanian saat ini.

Untuk itu, Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) serta memanfaatkan teknologi mutakhir, mekanisasi dan korporasi dari hulu hingga hilir.

Fokus Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam satu tahun masa jabatannnya adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti pada dan jagung sesuai arahan Presiden, untuk menekan impor agar dapat swasembada.

"Krisis pangan sama dengan krisis keamanan dan politik. Pangan adalah senjata kita, dan kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor, kita harus ekspor," ujarnya.

Amran juga mengungkapkan optimisme bahwa dalam dua sampai tiga tahun ke depan, Indonesia akan kembali mencapai swasembada pangan, terutama dalam produksi padi dan jagung.

"Kita optimistis bahwa target peningkatan produksi pertanian dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2017 dan 2021 yang lalu," ujarnya.

Amran mengatakan swasembada yang pernah diraih harus kembali dicapai dengan melanjutkan program-program yang baik.

Kunci peningkatan produksi dan produktivitas pertanian salah satunya ialah sumber daya manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News