Sebabkan Cedera pada Anak, Warga Australia Didesak Buang Trampolin Tua
"Sebagian besar akan menjadi patah tulang lengan. Ini tentu kemudian berdampak pada pendidikan anak, orang tua berpotensi untuk harus cuti dari kerja," tambahnya.
Ia mengatakan, trampolin tua tak memiliki jaring, suku cadang dan lapisan pengisinya sudah lapuk, dan membuang mereka akan meningkatkan keselamatan anak.
"Trampolin bukanlah sebuah item yang kita beli selama 12 bulan. Ini adalah item yang keluarga cenderung beli untuk anak-anak dan ditempatkan di rumah selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, setiap perubahan ... pada standar, akan terjadi dalam beberapa waktu, akan ada waktunya menimbulkan dampak,” tutur Karen.
"Kami hanya tertarik untuk memastikan bahwa apa yang konsumen beli adalah model yang paling aman di luaran sana," sambungnya.
Trampolin dikaitkan dengan kematian
Trampolin telah dikaitkan dengan kematian dua anak-anak Australia.
Tahun lalu, seorang anak berusia 11-bulan meninggal karena luka kepala setelah diyakini disebabkan oleh trampolin dekat Blayney, di New South Wales.
Seorang anak berusia enam tahun di New Norfolk, dekat Hobart, meninggal setelah terjebak dalam jemuran di atas trampolin sambil mengenakan helm sepeda, enam tahun yang lalu.
Ilmuwan yang meneliti kasus cedera mendesak adanya pengembalian atau penarikan trampolin tua di seluruh Australia.Hal ini disebutkan dalam sebuah
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas