Sebabkan Cedera pada Anak, Warga Australia Didesak Buang Trampolin Tua
Dari tahun lalu, semua trampoline di Australia yang dijual harus mencakup jaring.
Para peneliti mengatakan, cara ini lebih aman, tapi secara tidak sengaja bisa menyebabkan peningkatan jumlah cedera.
"Pagar keselamatan ... mungkin memiliki konsekuensi peningkatan resiko yang tak diinginkan bagi pengguna muda," sebut studi ini.
Studi tersebut menunjukkan bahwa apa yang Karen Ashby katakan adalah peningkatan yang mengejutkan dalam kasus cedera pada anak-anak usia balita.
"Kami punya anak-anak dengan usia muda yang mengalami patah tulang tengkorak, cedera kepala, akibat benturan kepala dengan anak-anak lainnya," utaranya.
Ia mengemukakan, "Anda melihat anak yang berusia semakin kecil terhempas ke udara, memantul ganda adalah ketika ... kaki Anda menyentuh alas trampolin dan orang lain segera terlontar setelahnya dan anak yang usianya lebih muda akan terlempar sangat kuat di udara."
Tapi lembaga ‘Kidsafe Victoria’ tak mendukung penarikan atau pembelian kembali.
"Yang benar-benar penting dengan trampolin adalah bahwa mereka tetap dalam kondisi baik dan bahwa setiap trampoline yang rusak atau yang bisa membahayakan harus diganti," kata Jason Chambers dari Kidsafe Victoria.
Ilmuwan yang meneliti kasus cedera mendesak adanya pengembalian atau penarikan trampolin tua di seluruh Australia.Hal ini disebutkan dalam sebuah
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka