Sebaiknya Tiongkok dan India Selesaikan Konflik di Pangong Lake dengan Kepala Dingin

Sebaiknya Tiongkok dan India Selesaikan Konflik di Pangong Lake dengan Kepala Dingin
Aziz Syamsuddin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolhukam Aziz Syamsuddin meminta agar kedua negara berkekuatan militer besar, yaitu Tiongkok dan India, dapat menahan diri terhadap situasi yang berkembang di perbatasan ‘Pangong Lake’.

Di mana, isu yang berkembang saat ini di berbagai Media sedang terjadi eskalasi peningkatan aktivitas militer paska bentrok antara kedua belah pihak.

"Saya berharap Tiongkok dan India perlu sama sama menahan diri, perlu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan tafsir diantara kedua belah pihak. Terlebih saat dunia sedang berjuang melawan musuh yang tak terlihat yaitu COVID-19," Kata Aziz Syamsuddin saat di temui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (28/5).

Menurut Aziz Syamsuddin, peran India dan Tiongkok sangat besar dalam memerangi pandemi COVID-19 sebagai negara yang memiliki peran ekonomi besar saat ini.

Aziz Syamsuddin Meyakini bahwa kedua Negara tersebut mendahulukan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan Kemanusiaan.

"Sesuai dengan prinsip Indonesia dan ASEAN, segala perseturuan sebaiknya diselesaikan dengan mekanisme damai dan dialog dalam rangka menjaga kepercayaan dan stabilitas kawasan Indo-Pacific. India dan Tiongkok juga merupakan mitra strategis ASEAN saat ini," tegasnya.

India dan Tiongkok merupakan sahabat baik Indonesia, maka sebagai posisi Indonesia di Dewan Keamanan PBB kita akan menyesalkan jika sampai terjadi perang yang sebenarnya tidak diperlukan di abad ke-21 ini.

"Kami mengajak para pihak untuk menahan diri dan dialog serta mematuhi prinsip-prinsip yang sudah disepakati secara Internasional melalui berbagai instrumen institusi, yang salah satunya melalui PBB," ujarnya.

Aziz Syamsuddin meminta agar Tiongkok dan India dapat menyelesaikan konflik di Pangong Lake dengan kepala dingin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News