Sebanyak 515 KPM PKH di Kota Tangerang Selatan Berhasil Graduasi
Suaminya memiliki pangkas rambut di daerah Puspitek. Suhaeti hanya ibu rumah tangga.
Baginya, menjadi KPM PKH sangat membantu untuk kebutuhan sekolah seperti seragam, buku, tas, serta menambah beli sembako dan makanan bergizi seperti susu, biskuit dan sebagainya.
“Saya menerima bantuan anak sekolah, mulai anak pertama masuk SMP, sampai lulus SMK, juga saat hamil menerima komponen ibu hamil sampai anak usia dini, berlanjut tiap tiga bulan sekali hingga graduasi,” ungkapnya.
KPM PKH graduasi mandiri lainnya adalah Nurseha (39).
Warga Kelurahan Kranggan, ini menjadi peserta dari 2013 hingga memutuskan graduasi pada 2019.
Ia mendapat bantuan PKH dengan komponen anak usia dini dan dua anak sekolah.
Nurseha memutuskan graduasi mandiri, karena merasa terbantu dan sudah mengelola e-warung.
Selain itu, anak pertamanya juga sudah bekerja di salah satu pabrik di kawasan Tekno, Serpong, BSD.
Sebanyak 515 KPM PKH di Kota Tangerang Selatan berhasil digraduasi baik itu secara alamiah maupjn mandiri. Ada yang beralasan masih banyak orang lain yang membutuhkan.
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
- Inovasi Livin Merchant Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global