Sebanyak Rp 294 Triliun Dana Debitur Perbankan Masuk Kategori Hijau
Apolo adalah sistem pengumpulan informasi yang dilakukan OJK untuk mempermudah pengawasan.
Sebab, pembiayaan proyek hijau memerlukan modal besar dan juga pengembalian yang lama sehingga perbankan kadang sangat memikirkan risiko dan juga mitigasi risiko.
"Karena perbankan itu kan Lembaga intermediary dengan dana dari masyarakat sehingga selalu mempertimbangkan risiko. OJK mendorong perbankan agar terus meningkatkan pembiayaan di sektor keuangan hijau,” jelas Uli.
Chief Sustainability Officer DBS Group, Helge Muenkel mengatakan Bank DBS akan memublikasikan laporan dalam waktu dekat tentang upaya yang dilakukan Bank DBS untuk mencapai komitmen emisi nol.
DBS tidak hanya fokus pada perubahan iklim tapi juga ke hal lain terkait sustainability.
"Kami melakukan kolaborasi dengan klien contohnya memberitahu klien bahwa bisnisnya belum menerapkan net zero. Kami juga mengupayakan agar klien kami ikut menerapkan praktik yang sustainable,” kata Helge.
Helge Muenkel memandang, Bank DBS hadir untuk menghadapi menghadapi berbagai tantangan keberlanjutan iklim.
DBS telah mengembangkan pendekatan komprehensif untuk berkelanjutan di tiga pilar.
Chief Sustainability Officer DBS Group, Helge Muenkel menyebutkan Bank DBS berkomitmen dalam zero emisi
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Zenoh Berikan Solusi untuk Permasalahan IT dalam Bisnis
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024