Sebelas Tahun Naik 25 Persen
Rabu, 06 Februari 2013 – 06:49 WIB
Diantara upaya yang dikebut adalah deteksi dini orang-orang yang beresiko tinggi terinfeksi HIV. Sayangnya, karena alasan keterbatasan anggaran Kemenkes menargetkan hanya melakukan deteksi dini kepada 1,5 juta jiwa, dalam rentang waktu 2013 dan 2014 nanti. "Memang ada yang usul deteksi untuk 30 juta jiwa orang yang beresiko tinggi terinfeksi HIV, tetapi anggarannya tidak cukup," ujar Nafsiah. Untuk bisa mengecek infeksi HIV kepada 30 juta orang, dia memperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 600 miliar.
Selain melalui deteksi dini masyarakat yang masuk kategori beresiko tinggi terinfeksi HIV, Kemenkes juga memiliki cara lainnya. Yakni kampanye penggunaan kondom bagi laki-laki yang masuk kategori beresiko tinggi penularan HIV. Seperti laki-laki yang gemar "jajan" hingga para laki-laki seks sesama laki-laki (LSL/homoseks). (wan)
JAKARTA--Gejala Indonesia sebagai negara epidemi HIV (human immunodeficiency virus) semakin mengkhawatirkan. Pada kurun waktu 2010 hingga 2011, jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi 4 Teh Ini
- 5 Khasiat Pisang, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Digelar di ICE BSD, Pet Fest Indonesia Hadirkan Cesar Milan
- Menu Kolaborasi Kanzler X Cupbob dan Chatime Bikin Penasaran Pencinta Kuliner
- Produk Estetika Regeneratif Lebih Digemari Dibanding Praktik Bedah, Begini Faktanya
- Festival Kuliner Tjap Legende Digelar di 9 Kota, Hadirkan Makanan Autentik Nusantara