Sebelum Buka Rapimda, Anas Komunikasi dengan SBY
Jumat, 15 Februari 2013 – 16:14 WIB
![Sebelum Buka Rapimda, Anas Komunikasi dengan SBY](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130215_161956/161956_780594_anas_palembang.jpg)
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat acara Rapimda di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/2). Ist
PALEMBANG - Meski kewenangannya kini tengah diambil alih Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bukan berarti Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum tak boleh melakukan konsolidasi. Buktinya, Anas datang ke Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) PD, Jumat (15/2).
Menurut Anas, kehadirannya di Palembang diketahui oleh SBY. Bahkan sebelum berangkat, Anas berkomunikasi terlebih dahulu. "Saya kan wakil ketua majelis tinggi dan ketua umum partai. Kenapa gak boleh? Bahkan tadi malam saya sempat komunikasi dengan ketua majelis tinggi. Beliau titip salam buat seluruh kader di Sumatera Selatan," jelas Anas sebelum memberikan sambutan kepada wartawan, di Gedung Asrama Haji Palembang, Jumat (15/2).
Baca Juga:
Ke Palembang, Anas tidak sendirian. Ia didampingi Wakil Sekjen PD Saan Mustopa, serta unsur DPP antara lain Sartono Hutomo, Gde Pasek Suadika dan Michael Wattimena
Anas menegaskan Rapimda PD se-Sumatera Selatan ini memang sudah disiapkan sejak lama sebelum agenda rapimnas diputuskan. Menurutnya, kegiatan Rapimda ini penting untuk persiapan menghadapi Pemilu 2014, serta pemilihan gubernur Sumatera Selatan 2013.
PALEMBANG - Meski kewenangannya kini tengah diambil alih Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bukan berarti
BERITA TERKAIT
- Andi Sumangerukka Sumbangkan 40 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat Sultra
- Mendagri Didesak Beri Sanksi Tegas kepada Pj Bupati Taput
- Caleg Terpilih Jangan Lupa Serahkan LHKPN ke KPK, Wajib Lho
- Eman Suherman Cabup Religius dan Diterima Semua Kalangan Majalengka
- Respons Suharso Soal Desakan Elite PPP Mundur: Saya Gak Ngurusin
- Elite PPP Sebut Tidak Ada Isu Muktamar Dipercepat