Sebelum Dibunuh, Pegawai Pertamina Check-In dengan Cewek di Hotel

Sebelum Dibunuh, Pegawai Pertamina Check-In dengan Cewek di Hotel
Sebelum Dibunuh, Pegawai Pertamina Check-In dengan Cewek di Hotel

Namun saat itu Rohim belum mencurigai apapun, bahkan ceceran darah di bawah meja juga tak kelihatan, sehingga ia membersihkan kamar itu.  "Saya nggak lihat kalau ada bekas darah di lantai. Soalnya kamar gelap, saya kerja pakai lampu emergency," ungkap pria berperawakan kurus ini dilokasi.

Saat membersihkan kamar itu, Rohim mulai curiga karena sprei dan handuk hotel dalam kamar itu hanya tinggal satu. "Seprai dan handuk biasanya dua. Tapi di kamar itu kok tinggal satu-satu saja, kersek alas kaki juga tak ada," tutur pemuda itu lagi.

Sementara itu. Deni, salah satu sekuriti hotel, mengaku kejadian yang menimpa Edi itu sama sekali tak diketahui petugas hotel tersebut. Pasalnya malam kejadian tak ada suara ribut apapun di kamar hotel. "Dia datang check in atas nama Bogel. Kaget saat didatangi polisi, katanya ada pembunuhan di sini dan mayatnya ditemukan di Galang, padalah disini malam itu tak ada ribut-ribut sama sekali,"tambah Deni.

Selain memeriksa pekerja hotel, informasi dari Satreskrim Polresta Barelang, polisi juga memeriksa Ef seorang wanita. Ef adalah orang yang sempat berkomunikasi dengan korban sebelum korban meninggal. "Korban sempat hubungi saksi ini (Ef) ajak check in, tapi nggak jadi," kata Sumber kepolisian.(eja/ray/jpnn)


LUBUKBAJA - Supervisor Receiving, Storage and Distribution Terminal BBM Pertamina Kabil, Batam, Kepri, Teuku Edi Juanda, 53, diduga dibunuh di dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News