Sebelum Kapal Tenggelam, Penumpang dan Tekong Sempat Cekcok

Sebelum Kapal Tenggelam, Penumpang dan Tekong Sempat Cekcok
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - NONGSA - Fakta-fakta baru mulai terungkap dari insiden tenggelamnya kapal TKI yang membawa 101 penumpang di perairan Nongsa, Batam, Kepri, Selasa (2/11) lalu.

“Sebelum kapal tenggelam, penumpang dan tekong kapal itu sempat cekcok, karena tekong dan awak kapal meminta uang tambahan sebesar Rp 150 ribu perorang,” ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

Uang itu untuk evakuasi ke darat nantinya jika telah tiba di Batam sebab kapal tidak bisa bersandar dekat pesisir pantai. 

"Ini berdasarkan keterangan dari korban selamat," kata Sam Budigusdian.

Tapi karena merasa sudah bayar ongkos penyeberangan mencapai 1.000 ringgit Malaysia perorang, para penumpang menolak memberi tambahan itu sehingga terjadilah cekcok. 

Ditengah cekcok itulah tiba-tiba kapal dihantam ombak.

Mengenai kronologinya, jelas Kapolda, awalnya Dodi pemilik kapal yang berdiam di Batam mendapat order dari Sukri salah satu tekong dari Malaysia untuk mengangkut penumpang. 

Bersama Herman dan Darius, Dodi kemudian berangkat menjemput ke pelabuhan Tembakai, Johor Bahru, Malaysia. 

NONGSA - Fakta-fakta baru mulai terungkap dari insiden tenggelamnya kapal TKI yang membawa 101 penumpang di perairan Nongsa, Batam, Kepri, Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News